Gelak
tawa mu terdengar keras sampai keperut bumi
Membuat
roh leluhur bertanya-tanya apa yang sedang dibicarakan?
Tak
peduli kapan, siapa dan dimana
Entah
itu musuh, kawan atau saudara
Tawa
nggegek mu terus kau keraskan
Yang
penting keinginanmu terlaksana
Ladalah…tawa
mu semakin menjadi
Oh,
ternyata kau telah menyingkirkan krikil yang kau anggap sebagai duri penghalang
demi kelancaran makan mu
Hai!
Pernahkah kau merasa ini tak adil?
Ach,
kau baru merasa tak adil jika kau diposisi kami.
Tahu
kah engkau?
Kami
disini bising mendengar tawa tak berguna mu
Ceramah
kesana kemari mencari massa dengan dalih demi amanat yang kau gendong
Ach,
omong kosong!
Tahu
kah engkau?
Kami
bosan!
Menuruti
semua keinginan mu
Keinginan
fana yang tak ada habisnya
Disana
kau duduk bersila dengan bolpoin ditangan mu
Gusur
sana, gusur sini
Tendang
sana, tendang sini
Pernahkah
kau merasa ini tak adil?
Tak
cukupkah julukan kanibal melekat di
aliran darah mu?
Sudah!
Hentikan
gelak dan ceramah mu
Kami
sudah bosan!
No comments:
Post a Comment