Tidur tidak hanya aktivitas menutup mata
pada malam hari, banyak orang yang tidur sudah 7 jam tetapi setelah
bangun tidak merasa sudah mengistirahatkan tubuh dan pikirannya. Tidur merupakan proses aktif dari
susunan saraf pusat yang berperan sebagai lonceng biologi (Biologic
Clock). Aktivitas tidur dapat direkam dengan elektroensefalograf.
Pada manusia pola tidur menurut ritme
sircardian yang diatur pada otak tepatnya di substansia retikularis
medulla oblongata. Ada 2 macam pola tidur NREMS (Non rapid eye movement
sleep ) dan REMS (Rapid eye movement sleep).
Pola NREMS ada 4 tingkatan dan menentukan kedalaman tidur seseorang :
- Keadaaan di mana seseorang baru terlena, seluruh otot lemas, kelopak mata tertutup, bola mata bergerak bolak balik ke samping. Pada elektro ensefalogram (EEG) tampak gelombang Alfa menurun
- Kedua bola mata bergerak lambat, tonus otot masih ada. Pada EEG tampak gelombang tidur “ sleep spindles “
- Pada EEG terlihat gelombang dasar lambat dan sesekali sleep spindles. Keadaan fisik lemah lunglai, tonus otot sangat lemah
- Pada EEG hanya tampak gelombang lambat saja. Bola mata berhenti bergerak
Ketika tonus otot meninggi kembali
terutama rahang bawah, otak dalam keadaan aktif, bola mata bergerak
dengan kecepatan tinggi, sering terjadi mimpi disebut rapid eye movement
sleep (REMS ). Pola tidur REM diperlukan sebagai keseimbangan mental
dan emosi, berperan dalam proses memori dan adaptasi psikologi untuk
mencegah stres. Selama tidur malam sekitar 7 jam REM dan NREMS
berselingan 4 – 6 kali.
Apabila seseorang kurang cukup mengalami
REMS maka esok harinya ia akan menunjukan kecenderungan hiperaktif,
kurang dapat mengendalikan emosi, nafsu makan bertambah . Sedangkan jika
NREMS kurang cukup, keadaan fisik menjadi kurang gesit. NREMS dan REMS
mempunyai kaitan dengan metabolisme amine terutama serotonin dan
norepinephrin.
Dengan adanya tidur, maka manusia dapat
memelihara kesegarannya, kebutuhan dan mekanisme seluruh tubuhnya. Bisa
tidur nyenyak itu penting dan merupakan nikmat yang harus kita syukuri.
Karena tidak semua orang dapat tidur nyenyak, ada beberapa gangguan
tidur :
1. Insomnia (Tidak bisa tidur )
1. Insomnia (Tidak bisa tidur )
- Insomnnia primer : Penderita bisa tidur tetapi tidak merasa tidur, fase tidur REMS sangat kurang sedangkan NREMS cukup
- Insomnia sekunder akibat psikoneurosis , penderita banyak mengeluh sakit kepala, pegal, kembung dsb. Terlebih kalau ada masalah sebelum tidur.
- Insomnia sekunder akibat penyakit seperti diabetes yang mengakibatkan pasien sering buang air kecil (BAK) malam hari, pasien atritis reumatik juga sering terbangun karena sakit pada malam hari
2. Hypersomnia (Kebanyakan tidur)
- Hypersomnia akibat gangguan di otak seperti ensefalitis dan tumor serebri
- Hypersomnia akibat gangguan sistemik seperti hyperglikemia (kadar gula darah meningkat) atau uremia (kadar ureum di darah meningkat)
Tips Tidur Sehat
Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, karena menekan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC, juga tidur tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk pernapasan. Tidur menghadap ke kiri bisa menggangu kesehatan kita, karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak, jika ini terjadi kita akan mengalami mimpi-mimpi sedih memilukan, mimpi buruk/seram (nightmares) bahkan berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme).
Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, karena menekan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC, juga tidur tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk pernapasan. Tidur menghadap ke kiri bisa menggangu kesehatan kita, karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak, jika ini terjadi kita akan mengalami mimpi-mimpi sedih memilukan, mimpi buruk/seram (nightmares) bahkan berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme).
Posisi tidur terbaik menurut sains
adalah pada sisi kanan tubuh. Tidak tidur setelah makan. Kebersihan
tempat tidur, pencahayaan rendah membuat relaksasi, minum 2 sloki
XAMthone plus, dan berdoa dan berserah diri pada Yang Maha Kuasa.
Berdasarkan tinjauan anatomis dan fisiologis manfaat tidur miring kesebelah kanan adalah sebagai berikut:
1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri
Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi 2 bagian kanan dan
kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah
kiri dan sebaliknya. Umumnya ummat muslim menggunakan organ tubuh
bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas
seperti makan, memegang dan lainnya. Dengan tidur pada posisi sebelah
kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktiftas organ
tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat
sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya tersebut meliputi
pengendapan bekuan darah, lemak , asam sisa oksidasi, dan peningkatan
kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga
jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak
bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang
tidak dominan).
2. Mengurangi beban jantung.
Posisi tidur kesebelah kanan yang rata memungkinkan cairan tubuh
( darah )terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (
bawah ). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan
keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung
menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan
membantu kualitas tidur.
3. Mengistirahatkan lambung.
Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan
ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika
seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan
yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan
sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan
lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam
yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan
menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju
lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.
4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu, pankreas.
Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan
empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung
empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin
ke kanan.
5. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.
Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah
kanan, maka perjalanan makann yang telah tercerna dan siap di serap
akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga
usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan
penyerapan bias optimal.
6. Merangsang buang air besar (BAB)
Dengan mtidur miring ke sebelah kanan , proses pengisian usus
besar sigmoid ( sebelum anus ) akan lebih cepat penuh, jika sudah penuh
akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus
sehingga mudah buang air Besar.
7. Mengisitirahatkan kaki kiri
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna
menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri
sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih
merasa pegal dari kanan, apalgi kaki posisi paling bawah dimana aliran
darah balik cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan , maka
pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih
cepat hilang. Dari uraian diatras tampak banyak manfaat tidur dengan
posisi miring
ALIENBOLA
ReplyDeleteALIEN BOLA